Nur Muhammad
shallallahualaihiwasallam
Nur
adalah cahaya , sedangkan An-Nur adalah sang cahaya, salah satu asmaul husna. Nur menurut bahasa adalah ciptaan yang
memancar dari cahaya Allah yang tak tercipta, ketika cahaya ini masuk ke dalam
hati, ia menghilangkan tatanan maujud (l’kawn) yang menghilangkan mata batin
(al-bashiroh) sehingga dia gelap menyaksikan sesuatu selain ada Nya Allah.
Kalian
antum-antum semua ngerti apa yang di maksud Nur Muhammad ??? kayak gimana
siiihh ??
Nur
Muhammad adalah sebuah realitas dari Muhammad atau realitas ke Muhammadan yang
di ciptakan sebelum terciptanya alam semeta ini, yakni ketika Allah menggenggam
cahaya dan memerintahkan agar menjadi Muhammad. Jadi dari Nur Muhammad ini alam
semesta di ciptakan.
Konsep
Nur Muhammad pada dasarnya adalah suatu
konsep aqidah ahlussunnah waljamaah yang di terima dan di akui oleh ijma’
(konsensus) ulama’ ilmu kalam dan tasyawuf (awliya’ Allah) dalam kurun waktu
yang sangat panjang, sebagai suatu konsep yang memiliki sumber dalilnya dari
Quran danHadist. Konsep ini menyatakan antara lain bahwa cahaya atau ruh nabi
Muhammad sallallahualaihiwasalam adalah makhluk pertama yang di ciptakan sang
khaliq, Allah subhanahuwata’ala, dan pada akhirnya beliau juga menciptakan
makhluk-makhluk yang lainnya.
Dari
kalangan syi’ah mereka menyebutnya dalam bahasa persi, Nur Muhammadi. Konsep
ini di maksudkan sebagai nilai kesempurnaan imam mereka, ini termasuk konsep
terpenting dalam mendoktrin imamah mereka. Menurut Jaffar As-shodiq “cahaya
Muhammad di wariskan kepada laki-laki terkemuka di antara keluarga kami.
Sedangkan
dari kalangan sunni konsep seperti ini memiliki pengertian berbeda, sebagai
fondasi sebuah konsep yang menyatakan bahwa Rosul adalah manifestasi dari
being. Hal ini di sebutkan dalam filsafat plato sebagai intellect.
Dalam
ilmu tasawuf Nur Muhammad mempunyai pembahasan mendalam, Nur Muhammad jua di
sebut hakikat Muhammad. Dapat di
hubungkan sebagai al-a’la (pena tertinggi), al-aql al-awal (akal utama), amr
Allah (urusan Allah). Tentu saja sebutan yang lain adalah insan kamil secara
umum istilah-istilah itu mempunyai makna makhluk Allah yang paling tinggi,
mulia, utama dan pertama.
Beberapa
dalil qath’i (bukti pasti) berupa ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan atribut
Nabi sebagai Nur (cahaya) yang di karuniakan Allah bagi segenap alam semesta
yang menguatkan akan adanya kebenaran Nur Muhammad. Di antaranya terdapat di
beberapa al-quran :
Ø Dalam
Q.S Al-Maidah 5:15
قَدْ جَاءكُم مِّنَ اللّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُّبِينٌ
..Sesungguhnya
telah datang padamu dari Allah, nur (cahaya) dan kitab yang jelas dan
menjelaskan. Dan sesungguhnya telah ada pada (diri) rasullullah itu suru
tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
Ø Dalam
Q.S An-Nur 24:35
مَثَلُ نُورِهِ ةٍ كَمِشْكَافِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ
فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ
زَيْتُونِةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ
لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ نُّورٌ عَلَى نُورٍ
..Perumpamaan
cahaya-Nya adalah seperti suatu misykat (bundel) di mana di dalamnya ada suatu
lampu, lampu itu ada dalam gelas, dan gelas itu seperti bintang yang berkrlip,
di nyalakan dari pohon yang terberkati.
Ø Dalam
Q.S Al-Ahzhab 33:45-46
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِداً
وَمُبَشِّراً وَنَذِيراً
وَدَاعِياً إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجاً مُّنِيراً
وَدَاعِياً إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجاً مُّنِيراً
Wahai
Nabi sesungguhnya kami telah mengutusmu sebagai seorang saksi, seorang pembawa
kabar gembira, dan seseorang pemberi peringatan dan sebagai seorang penyeru
(da’i) kepada Allah dengan ..izin-Nya dan sebagai suatu lampu yang menebarkan cahaya.
Menurut Qadi’ lyad
tentang ayat (5:15) berkata , beliau (Nabi) di namahi cahaya (nuurun) karena
kejelasan perkaranya dan karena fakta bahwa Nubuwahnya (kenabiannya) telah di
jadikan sangat jelas, dan juga karena menerangi orang-orang mukmin dan arif billah
dengan apa yang beliau bawa.
Menurut Imam Suyuti
tentang ayat (24:35) berkata apa yang di maksud dengan cahaya kedua adalah
karena Nabi Muhammad adalah Rasul penjelas dan penyampai dari Allah apa-apa
yang memberi pencerahan dan penjelasan.
Menurut Qadi al-Baydowi (33:
45-46) berkata itu adalah matahari yang berdasarkan firman-Nya : “Telah kami
jadikan matahari sebagai suatu lampu” mungkin itu berarti sebuah lampu.
Cahaya
itu penerangan yang sangat terang, bila mana kita bisa memanfaatkannya dengan
baik, pasti hasilnya akan baik pula. Terangi hidup kalian dengan cahaya yang seterang-terang
nya, berusaha, kerja keras, tawakkal, itu yang harus kalian imbangi, thanks for
watching, slamat menikmati, mencoba nya J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar